Senin, 31 Juli 2017

Masalah Kesehatan Yang Paling Mengancam di Indonesia

Masalah Kesehatan Yang Paling Mengancam di Indonesia


Masalah Kesehatan Yang Paling Mengancam di Indonesia

Masalah Kesehatan Yang Paling Mengancam di Indonesia | Seisi dunia tahu dan menyadari betapa penting kesehatan, baik itu kesehatan jasmani atau rohani karena tidak dapat dipungkiri bahwa “akal yang sehat terdapat pada jiwa sehat”, itulah ucapan Nabi yang harus ditanamkan jadi filosofi hidup kita. Sehat itu bukan retorika tanpa aksi, namun harus beraksi dengan mengetahui ilmu tentang kesehatan sehingga kita dapat mencegah masuknya kesehatan pada diri kita. Simak : Obat Penyubur Kandungan


Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang masalah kesehatan yang saat ini diprediksi paling mengancam di Negeri kita Indonesia. Dari data kesehatan yang dimiliki Indonesia, beberapa penyakit tidak menular nyatanya menduduki tataran atas penyakit yang banyak diserita oleh masyarakat, bahkan ada kecenderungan meningkat. Diabetes, kanker, dan jantung misalnya, jumlahnya cukup tinggi. Kendati secara prevalensi masih dibawah 10 persen, namun penyakit-penyakit tersebut mampu merenggut banyak nyawa penderitanya. Oleh karena itu kita harus benar-benar waspada. Simak artikel ini sampai tuntas.


Berikut adalah Masalah Kesehatan Yang Paling Mengancam di Indonesia:




  1. Hipertensi / Darah Tinggi


Lebih dikenal masyarakat dengan nama tekanan darah tinggi. Penyakit ini menduduki prevalensi tertinggi di Indonesia, yaitu lebih dari seperempat, atau 25,8 persen. Di kalangan medis, hipertensi disebut juga silent killer, karena kadang tidak disadari, tetapi bisa merusak organ tubuh dan pemicu gagal ginjal, stroke, jantung. Hipertensi bisa terjadi karena banyaknya asupan yang cenderung menghambat atau menyempitkan aliran darah, seperti konsumsi berlebih garam, lemak tak jenuh, dan merokok.




  1. Penyakit Sendi


Penyakit ini prevalensinya tertinggi kedua, yaitu 24,7 persen. Definisi penyakit ini disebutkan sebagai penyakit inflamasi sistemik kronik pada sendi-sendi tubuh. Ini terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat di jaringan ikat. Misalnya didaerah lutut, pangkal lengan, pergelangan tangan maupun kaki dan daerah-daerah yang bersendi. Gejalanya berupa nyeri, disertai kekakuan, merah, pembengkakan, yang bukan karena benturan ataupun kecelakaan.




  1. Penyakit Hepatitis B


Secara nasional prevalensinya mencapai 21,8 persen, atau menempati urutan tertinggi. Hepatitis B merupakan penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Sebenarnya penyakit hati ini bukan saja karena virus, tetapi juga akibat paparan bahan kimia berbahaya, karena hati berfungsi untuk menetralkan racun di dalam tubuh.




  1. Serangan Stroke


Di Indonesia prevalensinya mencapai 12,1%. Diantara semua jenis penyakit yang tinggi prevalensinya, stroke merupakan penyakit yang datanya paling pesat peningkatannya. Pada tahun 2007 prevalensinya berkisar pada angka 8,3%. Jumlah ini meningkat tajam pada tahun 2013 menjadi 12,1%. Oleh badan kesehatan dunia (WHO), stroke didefinisikan sebagai penyakit karena deficit fungsi susunan syaraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah di otak.




  1. Kekurangan Gizi Pada Balita


Nampaknya penyakit ini sangat paradoksal di tengah pola konsumsi masyarakat yang mulai tidak terkontrol. Secara nasional, prevalensi balita kurang gizi mencapai 19,6 persen. Keadaan ini sangat memprihatinkan, sebab hampir 1 dari 5 balita di Indonesia mengidap kurang gizi.


Itulah Masalah Kesehatan Yang Paling Mengancam di Indonesia. Oleh sebab itu maka kita harus benar-benar menjaga kesehatan dengan menjalan pola hidup yang baik sesuai dengan standard kesehatan supay kita terhindar dari masalah-masalah kesehatan tersebut. Dan jika Anda mengalami keluhan tersebut, maka harus cepat berkonsultasikannya ke ahli kesehatan supaya bisa diatasi dengan cepat dan baik.


RECENT POSTS




Posted by : Fauzi Noer , Selasa 01 Agustus 2017

1 komentar: